Assalamu'alaikum. Arin H. Widhi

Senin, 14 April 2014

Ernest Hemingway bagian 1

Ernest  Miller Hemingway adalah seorang penulis dan wartawan Amerika, dia lahir 21 Juli 1899 di Oak Park, Illinois, U.S. Salah satu penulis berpengaruh pada perkembangan fiksi abad ke-20. Gaya kepenulisan begitu sederhana dan bersahaja namun kesederhanaan dan kesahajaan itu sangat kontras dengn kehidupan pribadinya didunia nyata yang dikenal penuh petualangan.

Sebagian besar karya Hemingway ditulis pertengahan tahun 1920 sampai 1950-an yang kemudian membawanya memenangkan nobel pada tahun 1954. Hemingway berhasil menerbitkan tujuh novel, enam kumpulan cerita pendek dan dua karya non-fiksi. Karya-karya Hemingway sebagian besar diproduksi pada pertengahan 1920 sampau pertengahan 1950-an, dan memenangkan Hadiah Nobel dalam Sastra pada tahun 1954. Ia menerbitkan tujuh novel, enam koleksi cerita pendek, dan dua karya non-fiksi.. Banyak dari karya-karyanya dianggap klasik sastra Amerika.


Hemingway dibesarkan di Oak Park, Illinois. Setelah lulus SMA Hemingway melakukan perjalanan beberapa bulan ke Kansas City Star, sebelum kemudian ia berangkat ke front Italia untuk menjadi pengemudi ambulans Perang Dunia I. Sampai pada tahun 1918, ia terluka parah dan terpaksa kembali ke rumahnya. Pengalaman pada masa perang itulah yang memberinya inspirasi untuk menulis novelnya yang berjudul A Farewell to Arms (1929).

Pada tahun 1921, ia menikah dengan Hadley Richardson, yang wanita pertama yang dia nikahi dari empat istrinya. Setelah menikah kemudian mereka itu pindah ke Paris, di mana ia bekerja sebagai koresponden asing. Ia menerbitkan novel pertamanya, The Sun Also Rises pada tahun 1926. Setelah 1927 pernikahannya dengan Hadley Richardson kandas, Hemingway lagi dengan wanita bernama Pauline Pfeiffer.; namun mereka bercerai sekembali Hemingway dari Perang Saudara Spanyol, saat itu dia telah menjadi seorang jurnalis. For Whom the Bell Tolls (1940) ditulis pasca perceraiannya dengan Pfeiffer. Martha Gellhorn menjadi istri ketiganya pada tahun 1940; namun mereka berpisah ketika Hewingway bertemu Mary Welsh di London saat Perang Dunia II.  Dari pernikahan-pernikahannya itu Ernest Hemingway dikaruniai tiga orang anak, Jack, Patrick, Gregory. 


Tak lama setelah publikasi The Old Man and the Sea (1952), Hemingway melanjutkan hobi berpetualangannya kembali. Dia melakukan perjalanan ke Afrika, di mana ia hampir tewas dalam dua kecelakaan pesawat berturut-turut, yang kemudian membuatnya mengalami perderitaan selama sisa hidupnya. Hemingway menetap  di Key West, Florida (1930) dan kemudian pindah ke Kuba pada tahun 1940-an sampai dengan 1950-an. Setelah itu, pada tahun 1959, ia membeli sebuah rumah di Ketchum, Idaho, tempat di mana dia ditemukan bunuh diri pada musim panas 2 Juli 1961. 

A.W

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar