Assalamu'alaikum. Arin H. Widhi

Senin, 24 November 2014

Granada



Granada, tierra soñada por mi

Mi cantar, se vuelve gitano cuando es para ti.

Mi cantar, hecho de fantasia.

Mi cantar, flor de melancolia

Que yo te vengo a dar.

Granada, tierra ensangrentada en tarde de toros.

Mujer que conserva el embrujo de los ojos moros.

De sueño rebelde gitana cubierta de flores

Y beso tu boca de grana,

Jugosa manzana que me habla de amores.

Granada, "manola" cantada en coplas preciosas.

No tengo otra cosa que darte que un ramo de rosas.

De rosas de suave fragancia
Que le dieran marco a la Virgen morena.
Granada tu tierra esta llena
De lindas mujeres de sangre y de sol..

De rosas de suave fragancia
Que le dieran marco a la Virgen morena.
Granada tu tierra est llena
De lindas mujeres de sangre y de sol..



Granada

"Granada" adalah sebuah lagu Meksiko yang ditulis pada tahun 1932 oleh Agustín Lara. Lagu ini mengisahkan keindahan kota Granada di

Berkabungnya pesta Kanibalime

Dua mayat yang masih hangat dari wanita tengah baya, tergeletak di antara tanaman ketela rambat dengan sekujur tubuh yang dipenuhi anak panah. Dengan wajah beringas karena mabuk darah, para penyergap yang lebih muda bersorak atas kemenangannya dalam membantai wanita suku musuh mereka itu, dan  sejenak mereka melupakan kewaspadaan sedang ada didaerah musuh. Tapi tidak dengan Solombe dan Nubi, yang saat itu menjadi pemimpin kawanan penyerang, mereka berdua tetap waspada. Dengan sigap mereka memerintahkan para kawanannya untuk menguliti dan mengambil organ-organ penting dari wanita yang berhasil mereka bunuh tadi.
Namun tiba-tiba rombongan suku dari wanita yang terbunuh itu muncul dengan amarah yang tampak diluar batas kemanusiaan. Dengan geram mereka melepaskan anak panah kesegala penjuru. Beberapa prajurit rombongan Solombe dan Nubi terpanah dan mati saat itu juga akibat racun yang ada di mata panahnya.
Rombongan prajurit Solombe dan Nubi yang lain berlari tergesa-gesa untuk menyelamatkan diri mereka dan meninggalkan perkerjaan mereka-mengambil organ dalam wanita itu. Disaat semuanya menyelamatkan diri masing-masing, Solombe yang sudah mengambil janji untuk menghidangkan makanan lezat dari daging dan jantung manusia untuk tetuah sukunya tertinggal seorang diri. Dengan terburu-buru dia mencabuti anak panah di tubuh salah satu mayat dan langsung membawa mayat itu kabur.
Solombe tertinggal jauh di belakang dari teman-temannya akibat beban berat yang dia bawa. Berkali-kali mayat wanita itu tergelincir dari tubuhnya akibat lemak babi yang dia borehkan kesekujur tubuhnya sebagai jimat keselamatan. Dalam keadaan

Selasa, 11 November 2014

Pahlawan Itu...

Pahlawan itu bekerja atas nama kemanusiaan secara universal. Ia mampu memberi inspirasi, pengetahuan bagi semua orang. Ia memiliki cita-cita membawa manusia kekehidupan yang lebih baik.


Keterangan Gambar : Munir Said Thalib, Tan Malaka, Ade Rostina, Asmara Nababan, Buya Hamka, Aleta Baun, Kartini, Moh. Hatta, Goenawan Mohamad, Gus Dur, Ki Hajar Dewantara, Marsinah, KH. Ahmad Dahlan, Pramoedya Ananta Toer, Soegija, Soe Hok-Gie, Jaya Baya, Bing Tomo, Rasuna Said, Adriana Van Den Bosch, Kuntowijaya, Sujiwo Tejo, Dewi Sartika, Hamungku Buwono X, Anonymous.

"Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda."

"Barang siapa mengaku, bahwa ada batas pengetahuan

Pengalaman Pelecehan Seksual Anak-anak Di Masa Kecilku (1999-2005)


Dulu sewaktu aku masih dibangku sekolah dasar, saat televisi didominasi serial tv Wiro Sableng, Tersanjung, Amigos, dan Mak Lampir. Saat itu orangtua mulai mengemari sinetron cinta, konflik rumah tangga, dan mulai membiar anak-anak ikut serta menonton. Anak-anak lulusan tk mulai mengenal kata cinta dan pacaran serta mulai memperhatikan keberadaan lawan jenisnya. 
Meskipun begitu, di masa itu sinetron tidak berkembang sederas ini, jangankan facebook, internet bahkan handphone saja jarang yang memiliki. Tapi di masa itu anak-anak seusiaku sudah tahu ciuman bahkan anak laki-laki sudah mulai merayu dan mendekati anak perempuan yang dia sukai. Awalnya memang hanya sebatas saling tunjuk si A pasanganya si B namun lama kelamaan anak laki-laki mulai berfikir cabul dengan rasa penasaran ‘ada apa di balik rok anak perempuan?’. Dan secara bergantian mereka mengintip dari kolong meja bahkan menyingkap rok anak perempuan.
Lalu kakak-kakak kelas mulai meraba pangkal paha dan dada teman-teman perempuannya, seolah mereka ingin membuktikan bentuk rupanya setelah melihat saudara, ibu, tentangga-tetangganya bertelanjang dada ketika menyusui anaknya.
Guru pun mulai berbicara kemesumannya di depan kelas, disela-sela pelajaran yang ia berikan, tentang ukuran dada si anak kelas lima dasar, atau dada dan pantat anak kelas enam. Otomatis anak laki-laki pun semakin berani bertingkah selayaknya Paparazi, mereka mulai menyebar berita bohong dan mengucapkan kata-kata cabul kepada teman sekelasnya. Seorang anak yang berusia 10 tahun dan mirip Giant di serial Doraemon dengan beraninya bercerita lantang tentang si N (10 tahun) yang

Rabu, 05 November 2014

Pengertian Semiotik

Semiotik (semiotics) berasal dari bahasa Yunani “semeion” yang berarti tanda atau sign. Tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif, mampu menggantikan suatu yang lain (stand for something else) yang dapat dipikirkan atau dibayangkan (Broadbent, 1980).
A.Teew (1984: 6) mendefinisikan semiotik adalah tanda sebagai tindak komunikasi dan kemudian disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggungjawabkan semua faktor dan aspek hakiki untuk pemahaman gejala susastra sebagai alat komunikasi yang khas di dalam masyarakat mana pun. Menurut Pradopo (2005: 121), semiotik merupakan sistem ketandaan yang berdasarkan atau ditentukan oleh konvensi (perjanjian masyarakat). Lambang-lambang atau tanda-tanda kebahasaan itu berupa satuan-satuan bunyi yang mempunyai arti konvensional

New Criticsm Dalam Sastra

New criticism merupakan aliran kritik sastra di Amerika Serikat yang berkembang antara tahun 1920-1960. Istilah new criticism pertama kali dikemukakan oleh John Crowe Ransom dalam bukunya The New Criticism (1940) dan ditopang oleh I.A. Richard dan T.S. Eliot. Sejak Cleanth Brooks dan Robert Penn Warren menerbitkan buku Understanding Poetry (1938), model kritik sastra ini mendapat perhatian yang luas di kalangan akademisi dan pelajar Amerika selama dua dekade. Penulis new criticism lainnya yang penting adalah: Allen Tate, R.P. Blackmur, dan William K. Wimsatt, Jr. (Abrams, 1981: 109-110).
Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap kritik sastra sebelumnya yang terlalu fokus pada aspek-aspek kehidupan dan psikologi pengarang serta sejarah sastra. Para new criticism menuduh ilmu dan teknologi menghilangkan nilai perikemanusiaan dari masyarakat dan menjadikannya berat sebelah. Manurut mereka, ilmu tidak memadai dalam mencerminkan kehidupan manusia. Sastra merupakan suatu jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan lewat pengalaman. Tugas kritik sastra adalah memperlihatkan dan memelihara pengetahuan yang khas, unik dan lengkap seperti yang ditawarkan kepada kita oleh sastra agung (Van Luxemburg dkk, 1988: 52-54).
Sekalipun para new criticism tidak selalu kompak, mereka sepakat dalam memandang karya sastra sebagai sebuah kesatuan organik yang telah selesai, sebuah gejala estetik yang telah melepaskan kondisi subjektifnya pada saat karya itu diselesaikan. Hanya dengan menganalisis susunan dan organisasi sebuah karya sastra, dapat diperlihatkan inti karya seni itu menurut arti yang sesungguhnya. 
Para new criticism menganggap berbagai model kritik yang berorientasi kepada

Pengambaran Wanita Yang media Berikan


Cantik, putih, mulus, langsing, menonjolkan sikap Media Dalam Membentuk Pengambaran Wanitantuk tubuh, dan lain sebagainya adalah gambaran tentang wanita yang setiap hari disuguhkan kepada kita baik melalui berbagai media. Terkadang media juga mengambarkan perempuan baik identik dengan teraniaya kadang juga digambarkan sebagai sosok yang rapuh, mudah dibodohi, teraniaya, dan seolah akan mendapat keajaiban jika bersikap seperti itu sedangkan perempuan modern digambarkan dengan berprilaku egois, semaunya, pemberontak, seks bebas, menyukai kekerasan dll.
Tak jarang pula perempuan alim dipersempit dengan pengambaran sebagai wanita berjilbab yang rela diinjak-injak suaminya yang konon katanya demi mendapatkan surga. Jadi tak salah jika 'surga ikut, neraka turut'. Padahal wanita memiliki hak untuk menasehati dan mengingatkan perbuatan suaminya yang salah sehingga dapat menghindari hukum 'surga ikut, neraka turut'.
Kembali kepada pokok masalah tentang pengambaran media. Banyak perempuan mengira bahwa mereka

Legenda Asal Usul Orang Jawa (Menurut Mitologi Jawa)


Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera. Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi.

Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.

Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.


Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim

Di dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh‘ tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis, dsb), adalah

Selasa, 04 November 2014

SOCRATES

Socrates adalah seorang pemikir Yunani yang riwayatnya tidak banyak diketahui, tetapi sebagai sumber utama keterangan tentang dirinya dapat diperoleh dari tulisan Aristophanes, Xenophon, Plato, dan Aristoteles. Ia sendiri tidak meninggalkan tulisan. Yang paling banyak meninggalkan tulisan tentang Socrates adalah Plato yang berupa dialog-dialog antara Socrates dan Plato.

Ia lahir di Athena pada tahun 470 sebelum Masehi dan meninggal pada tahun 399 SM. Ayahnya seorang pembuat patung bernama Sophroniscos, dan ibunya yang bernama Phairnarete berprofesi sebagai bidan. Pada permulaannya Socrates mengikuti jejak ayahnya sebagai tukang pembuat patung. Namun, ia berganti haluan: dari seorang pembentuk patung menjadi pembentuk watak manusia. Masa hidupnya hampir sejalan dengan perkembangan sufisme di Athena. Socrates bergaul denga

Perayaan Halloween

Perayaan Halloween memang telah berlalu tapi Halloween tetaplah memberikan kesan tersendiri pada ingatan kita. Jika mendengar kata Halloween kita pasti langsung mendapat gambaran tentang pesta dimana orang-orang mengenakan kostum unik, aneh, dan seram.Perayaan ini memanglah telah menjadi perayaan yang hampir dirayakan diseluruh dunia bahkan Halloween sering diangkat menjadi tema dalam berbagai kegiatan maupun media. Lalu apa sebenarnya Halloween itu?


Pada mulanya Halloween adalah perayaan yang berkaitan dengan berkomunikasinya para penyihir, monster, setan dan roh-roh jahat.



SEJARAH HALLOWEEN