Assalamu'alaikum. Arin H. Widhi

Kamis, 04 Desember 2014

Feminisme Radikal Vs Kaum Patriarki Dalam Novel Maya-Ayu Utami

Yasmin Vs Maya, (Part Maya)

Tidak seperti biasa, ketika membaca Saman dan Larung atau Seri Bilangan Fu, yang selalu merasa bosan dan menghentikan membaca pada 20 halaman terakhir. Novel Maya, yang di daulat sebagai penutup dari dwilogi dan serial pendahulunya tersebut-yang lebih cenderung sebagai kelanjutan Saman-Larung ketimbang Seri Bilangan Fu, membuat saya bosan pada 20 halaman awal namun berhasil membawa saya pada dunia memaki-serapah pada bab-bab pertengahan cerita.
Dimulai dari kisah Yasmin yang mendapat surat dari kekasihnya yang hilang-Saman, lalu menemukan batu Supersemar yang sangat berharga diantara tumpukan tulisan pria gelapnya, yang kemudian menuntunnya ke perdepokan Suhubudi yang mistis dan kejawen. Sejak membaca Saman saya memang tak tertarik dengan kisah Yasmin-Saman, terlebih pada Maya ini. Saya menemukan keseruan cerita berawal dari pertunjukan sendatari Ramayana, yang dipentaskan oleh kaum cebol-klan Saduki, yang dikisahkan hidup di pojok barat dan terpencil dalam pedepokan Suhubudi tersebut.
Diantara para cebol. Maya dikenal sebagai pemeran Sita atau Shinta dan Tuyul pemeran Rama-lah yang membuat saya menikmati suguhan Ayu Utami. Diluar dari kekerdilannya-dalam novel ini saya beranggapan bahwa kerdil adalah lambang kemampuan berfikir bukan bentuk badan, Maya adalah

Menelaah Feminisme Radikal dan Manusia Kerdil Dalam Novel Maya-Ayu Utami


-I-
Nama Ayu Utami identik dengan Sastra wangi dan kontroversinya. Sastra wangi sumber utama kontroversi dalam karya-karyanya adalah kebebasan dalam mendiskusikan seksualitas dengan segala aspeknya.
Hal tersebut dilakukan pengiat sastra wangi untuk membongkar dinding yang selama ini membungkam wacana. Ayu Utami sendiri menegaskan bahwa para pria sudah sejak lama mengumbar seksualitas di media. Dan wacana seksual dari perspektif perempuan  memang diperlukan. Sudah wajar, bila satu bentuk perjuangan atau langkah terobosan dianggap sebagai berlebihan oleh pihak yang ingin mempertahankan status quo, sebagaimana rezim Suharto (Time Asia, 20 November 2005). Dan apa yang mereka sampaikan hanyalah  sesuatu yang memang terjadi di masyarakat. Mereka mengungkapkan  sesuatu yang dianggap tabu oleh generasi pendahulunya. Pendapat itu didukung oleh Julia Suryakusmana, yang  menyatakan bahwa budaya tradisional bangsa kita sebenarnya sangat  seksual. Yang terjadi adalah skizoprenia antara kenyataan sejarah dengan apa yang disebut dengan ‘nilai-nilai Ketimuran.’ Pernyataan Julia  ini menegaskan bahwa apa yang para pengarang perempuan kemas dengan bahasa-bahasa yang dianggap ‘kotor’ itu betul-betul merupakan  refleksi dari kenyataan di dunia moden, atau bahkan cerminan budaya  yang sudah sejak dulu memang seksis.
Dan kecaman negatif kebanyakan muncul dari para sastrawan senior, misalnya Taufiq Ismail, yang menyatakan sebagai berikut:
Penulis-penulis perempuan, muda usia, berlomba mencabulcabulkan karya, asyik menggarap

Senin, 01 Desember 2014

Yogya; sebuah perjalanan spiritual, budaya, dan relaksasi diri (meditasi)


  
Gunung Kidul dalam sesi istirahat
-sudah lama sebenarnya saya ingin menulis hal ini, namun beberapa kali waktu datang dan menjemput saya, sehingga tak membiarkan saya untuk menyelesaikan postingan ini-oke anggaplah ini sebagai sebuah pembenaran belaka.

Foto 1
Di bulan September kemarin kami-aku, suamiku, temannya, dan juga kekasihnya, bersama-sama mengunjungi saudara jauh kami-tepatnya ayah angkat saya. Kami menginap di rumah beliau, sekalipun hanya tiga hari saja namun hal tersebut sudah membuat kami masing-masing mendapatkan kenangan yang tak terlupakan bersama.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      Foto 1 di ambil di sebuah pagi yang asri di rumah Abah Mentari Jiwa. Rumahnya selalu menjadi

Toko, Buku, Penjual, Pembeli,, Sastra, dan "Asu"*


--diambil dari sudut pandang pembaca individual
Agaknya bangsa ini terlalu malu untuk menyebut dirinya sendiri sebagai manusia yang baru tersadar dari penjajahan, terlebih bagi peminat buku yang jumlahnya bisa kita hitung dengan jari, itupun belum lagi jika kita pisahkan mana pembaca udik, pembaca asu, dan pembaca "Asu", jumlah yang bisa kita hitung dalam beberapa detik saja. Yang mana baru terbebas penjajahan sensor sastra.
Ketika ekonimi pasar berkuasa, kapitalisme mengeser segala bentuk sosialisme dan sejenisnya. Para penjual asu akan lebih mementingkan keuntungan yang diberikan oleh mayoritas pembeli, dengan kata lain pembeli yang memiliki massa terbanyak akan mendapatkan kemudahan fasilitas sehingga tanpa mereka sadari, mereka membuat sekat mistis dengan pembeli minoritas. Terlebih budaya hedonisme memang telah menyergap manusia dari segi manapun, baik disadari maupun tidak. Bahkan tak terkecuali di toko buku, di toko buku asu, mereka mencoba menampilkan sebuah ruang rekreasi penikmat bacaan yang memanjakan, rak-rak di penuhi warna-warna berbagai sampul menarik yang didesain penerbit, seolah merayu pembaca untuk mengumulinya-layaknya seorang pelacur yang menjajakan dirinya di pinggir trotoar, tak lupa juga gambar-gambar menawan ditampilkan, yang jelas ingin menyamarkan dan memoles kekurangan isi di dalamnya.
Sastra memang telah menjadi sebuah komoditi yang tak terhindarkan lagi pada masa ini. Ia menawarkan sesuatu sesuai keinginan pembacanya— momen yang menyebabkan dirinya bukan lagi sesuatu yang khas dan tertentu. Sastra asu-pun menjelma menjadi semacam lolipop manis yang mengikis lapisan gigi anak-anak. Sedangkan Sastra "Asu" semakin

Senin, 24 November 2014

Granada



Granada, tierra soñada por mi

Mi cantar, se vuelve gitano cuando es para ti.

Mi cantar, hecho de fantasia.

Mi cantar, flor de melancolia

Que yo te vengo a dar.

Granada, tierra ensangrentada en tarde de toros.

Mujer que conserva el embrujo de los ojos moros.

De sueño rebelde gitana cubierta de flores

Y beso tu boca de grana,

Jugosa manzana que me habla de amores.

Granada, "manola" cantada en coplas preciosas.

No tengo otra cosa que darte que un ramo de rosas.

De rosas de suave fragancia
Que le dieran marco a la Virgen morena.
Granada tu tierra esta llena
De lindas mujeres de sangre y de sol..

De rosas de suave fragancia
Que le dieran marco a la Virgen morena.
Granada tu tierra est llena
De lindas mujeres de sangre y de sol..



Granada

"Granada" adalah sebuah lagu Meksiko yang ditulis pada tahun 1932 oleh Agustín Lara. Lagu ini mengisahkan keindahan kota Granada di

Berkabungnya pesta Kanibalime

Dua mayat yang masih hangat dari wanita tengah baya, tergeletak di antara tanaman ketela rambat dengan sekujur tubuh yang dipenuhi anak panah. Dengan wajah beringas karena mabuk darah, para penyergap yang lebih muda bersorak atas kemenangannya dalam membantai wanita suku musuh mereka itu, dan  sejenak mereka melupakan kewaspadaan sedang ada didaerah musuh. Tapi tidak dengan Solombe dan Nubi, yang saat itu menjadi pemimpin kawanan penyerang, mereka berdua tetap waspada. Dengan sigap mereka memerintahkan para kawanannya untuk menguliti dan mengambil organ-organ penting dari wanita yang berhasil mereka bunuh tadi.
Namun tiba-tiba rombongan suku dari wanita yang terbunuh itu muncul dengan amarah yang tampak diluar batas kemanusiaan. Dengan geram mereka melepaskan anak panah kesegala penjuru. Beberapa prajurit rombongan Solombe dan Nubi terpanah dan mati saat itu juga akibat racun yang ada di mata panahnya.
Rombongan prajurit Solombe dan Nubi yang lain berlari tergesa-gesa untuk menyelamatkan diri mereka dan meninggalkan perkerjaan mereka-mengambil organ dalam wanita itu. Disaat semuanya menyelamatkan diri masing-masing, Solombe yang sudah mengambil janji untuk menghidangkan makanan lezat dari daging dan jantung manusia untuk tetuah sukunya tertinggal seorang diri. Dengan terburu-buru dia mencabuti anak panah di tubuh salah satu mayat dan langsung membawa mayat itu kabur.
Solombe tertinggal jauh di belakang dari teman-temannya akibat beban berat yang dia bawa. Berkali-kali mayat wanita itu tergelincir dari tubuhnya akibat lemak babi yang dia borehkan kesekujur tubuhnya sebagai jimat keselamatan. Dalam keadaan

Selasa, 11 November 2014

Pahlawan Itu...

Pahlawan itu bekerja atas nama kemanusiaan secara universal. Ia mampu memberi inspirasi, pengetahuan bagi semua orang. Ia memiliki cita-cita membawa manusia kekehidupan yang lebih baik.


Keterangan Gambar : Munir Said Thalib, Tan Malaka, Ade Rostina, Asmara Nababan, Buya Hamka, Aleta Baun, Kartini, Moh. Hatta, Goenawan Mohamad, Gus Dur, Ki Hajar Dewantara, Marsinah, KH. Ahmad Dahlan, Pramoedya Ananta Toer, Soegija, Soe Hok-Gie, Jaya Baya, Bing Tomo, Rasuna Said, Adriana Van Den Bosch, Kuntowijaya, Sujiwo Tejo, Dewi Sartika, Hamungku Buwono X, Anonymous.

"Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda."

"Barang siapa mengaku, bahwa ada batas pengetahuan

Pengalaman Pelecehan Seksual Anak-anak Di Masa Kecilku (1999-2005)


Dulu sewaktu aku masih dibangku sekolah dasar, saat televisi didominasi serial tv Wiro Sableng, Tersanjung, Amigos, dan Mak Lampir. Saat itu orangtua mulai mengemari sinetron cinta, konflik rumah tangga, dan mulai membiar anak-anak ikut serta menonton. Anak-anak lulusan tk mulai mengenal kata cinta dan pacaran serta mulai memperhatikan keberadaan lawan jenisnya. 
Meskipun begitu, di masa itu sinetron tidak berkembang sederas ini, jangankan facebook, internet bahkan handphone saja jarang yang memiliki. Tapi di masa itu anak-anak seusiaku sudah tahu ciuman bahkan anak laki-laki sudah mulai merayu dan mendekati anak perempuan yang dia sukai. Awalnya memang hanya sebatas saling tunjuk si A pasanganya si B namun lama kelamaan anak laki-laki mulai berfikir cabul dengan rasa penasaran ‘ada apa di balik rok anak perempuan?’. Dan secara bergantian mereka mengintip dari kolong meja bahkan menyingkap rok anak perempuan.
Lalu kakak-kakak kelas mulai meraba pangkal paha dan dada teman-teman perempuannya, seolah mereka ingin membuktikan bentuk rupanya setelah melihat saudara, ibu, tentangga-tetangganya bertelanjang dada ketika menyusui anaknya.
Guru pun mulai berbicara kemesumannya di depan kelas, disela-sela pelajaran yang ia berikan, tentang ukuran dada si anak kelas lima dasar, atau dada dan pantat anak kelas enam. Otomatis anak laki-laki pun semakin berani bertingkah selayaknya Paparazi, mereka mulai menyebar berita bohong dan mengucapkan kata-kata cabul kepada teman sekelasnya. Seorang anak yang berusia 10 tahun dan mirip Giant di serial Doraemon dengan beraninya bercerita lantang tentang si N (10 tahun) yang

Rabu, 05 November 2014

Pengertian Semiotik

Semiotik (semiotics) berasal dari bahasa Yunani “semeion” yang berarti tanda atau sign. Tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif, mampu menggantikan suatu yang lain (stand for something else) yang dapat dipikirkan atau dibayangkan (Broadbent, 1980).
A.Teew (1984: 6) mendefinisikan semiotik adalah tanda sebagai tindak komunikasi dan kemudian disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggungjawabkan semua faktor dan aspek hakiki untuk pemahaman gejala susastra sebagai alat komunikasi yang khas di dalam masyarakat mana pun. Menurut Pradopo (2005: 121), semiotik merupakan sistem ketandaan yang berdasarkan atau ditentukan oleh konvensi (perjanjian masyarakat). Lambang-lambang atau tanda-tanda kebahasaan itu berupa satuan-satuan bunyi yang mempunyai arti konvensional

New Criticsm Dalam Sastra

New criticism merupakan aliran kritik sastra di Amerika Serikat yang berkembang antara tahun 1920-1960. Istilah new criticism pertama kali dikemukakan oleh John Crowe Ransom dalam bukunya The New Criticism (1940) dan ditopang oleh I.A. Richard dan T.S. Eliot. Sejak Cleanth Brooks dan Robert Penn Warren menerbitkan buku Understanding Poetry (1938), model kritik sastra ini mendapat perhatian yang luas di kalangan akademisi dan pelajar Amerika selama dua dekade. Penulis new criticism lainnya yang penting adalah: Allen Tate, R.P. Blackmur, dan William K. Wimsatt, Jr. (Abrams, 1981: 109-110).
Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap kritik sastra sebelumnya yang terlalu fokus pada aspek-aspek kehidupan dan psikologi pengarang serta sejarah sastra. Para new criticism menuduh ilmu dan teknologi menghilangkan nilai perikemanusiaan dari masyarakat dan menjadikannya berat sebelah. Manurut mereka, ilmu tidak memadai dalam mencerminkan kehidupan manusia. Sastra merupakan suatu jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan lewat pengalaman. Tugas kritik sastra adalah memperlihatkan dan memelihara pengetahuan yang khas, unik dan lengkap seperti yang ditawarkan kepada kita oleh sastra agung (Van Luxemburg dkk, 1988: 52-54).
Sekalipun para new criticism tidak selalu kompak, mereka sepakat dalam memandang karya sastra sebagai sebuah kesatuan organik yang telah selesai, sebuah gejala estetik yang telah melepaskan kondisi subjektifnya pada saat karya itu diselesaikan. Hanya dengan menganalisis susunan dan organisasi sebuah karya sastra, dapat diperlihatkan inti karya seni itu menurut arti yang sesungguhnya. 
Para new criticism menganggap berbagai model kritik yang berorientasi kepada

Pengambaran Wanita Yang media Berikan


Cantik, putih, mulus, langsing, menonjolkan sikap Media Dalam Membentuk Pengambaran Wanitantuk tubuh, dan lain sebagainya adalah gambaran tentang wanita yang setiap hari disuguhkan kepada kita baik melalui berbagai media. Terkadang media juga mengambarkan perempuan baik identik dengan teraniaya kadang juga digambarkan sebagai sosok yang rapuh, mudah dibodohi, teraniaya, dan seolah akan mendapat keajaiban jika bersikap seperti itu sedangkan perempuan modern digambarkan dengan berprilaku egois, semaunya, pemberontak, seks bebas, menyukai kekerasan dll.
Tak jarang pula perempuan alim dipersempit dengan pengambaran sebagai wanita berjilbab yang rela diinjak-injak suaminya yang konon katanya demi mendapatkan surga. Jadi tak salah jika 'surga ikut, neraka turut'. Padahal wanita memiliki hak untuk menasehati dan mengingatkan perbuatan suaminya yang salah sehingga dapat menghindari hukum 'surga ikut, neraka turut'.
Kembali kepada pokok masalah tentang pengambaran media. Banyak perempuan mengira bahwa mereka

Legenda Asal Usul Orang Jawa (Menurut Mitologi Jawa)


Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera. Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi.

Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.

Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.


Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim

Di dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh‘ tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis, dsb), adalah

Selasa, 04 November 2014

SOCRATES

Socrates adalah seorang pemikir Yunani yang riwayatnya tidak banyak diketahui, tetapi sebagai sumber utama keterangan tentang dirinya dapat diperoleh dari tulisan Aristophanes, Xenophon, Plato, dan Aristoteles. Ia sendiri tidak meninggalkan tulisan. Yang paling banyak meninggalkan tulisan tentang Socrates adalah Plato yang berupa dialog-dialog antara Socrates dan Plato.

Ia lahir di Athena pada tahun 470 sebelum Masehi dan meninggal pada tahun 399 SM. Ayahnya seorang pembuat patung bernama Sophroniscos, dan ibunya yang bernama Phairnarete berprofesi sebagai bidan. Pada permulaannya Socrates mengikuti jejak ayahnya sebagai tukang pembuat patung. Namun, ia berganti haluan: dari seorang pembentuk patung menjadi pembentuk watak manusia. Masa hidupnya hampir sejalan dengan perkembangan sufisme di Athena. Socrates bergaul denga

Perayaan Halloween

Perayaan Halloween memang telah berlalu tapi Halloween tetaplah memberikan kesan tersendiri pada ingatan kita. Jika mendengar kata Halloween kita pasti langsung mendapat gambaran tentang pesta dimana orang-orang mengenakan kostum unik, aneh, dan seram.Perayaan ini memanglah telah menjadi perayaan yang hampir dirayakan diseluruh dunia bahkan Halloween sering diangkat menjadi tema dalam berbagai kegiatan maupun media. Lalu apa sebenarnya Halloween itu?


Pada mulanya Halloween adalah perayaan yang berkaitan dengan berkomunikasinya para penyihir, monster, setan dan roh-roh jahat.



SEJARAH HALLOWEEN


Selasa, 14 Oktober 2014

Bjørnstjerne Bjørnson

Lahir di Kvikne, wilayah utara Hedmark,Norwegia pada tahun 1832 dan meninggal pada tahun 1910. Bjørnson adalah salah satu pengarang yang dikagumi oleh Alfred Nobel semasa hidupnya. Ketimbang sebagai penulis cerpen atau novel Bjørnson lebih dikenal sebagai seorang penulis drama meskipun pada kenyataannya ia juga seorang penulis puisi, cerpen, dan novel yang berhasil. Diantara karya-karya dramanya yang paling terkenal diantaranya adalah EN Fallit (1875). Sedangkan puisi-puisinya dihimpun dengan judul Digte og sange (1877), Kapten Mansana (1879), dan Pa Guds veje (1889).

Dalam sebuah keterangan pers Bjørnson dianugerahi oleh Akademi Swedia sebuah penghargaan Nobel di tahun 1903 sebagai pengakuan atas :
"...Puisi-puisinya yang banyak segi, indah, dan luhur,

Sabtu, 11 Oktober 2014

Senja Di Ufuk Langit Jakarta

Jakarta tak pernah santai.
Hiruk pikuk seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kota ini, seolah tak ada lelahnya bahkan di malam hari sekalipun Jakarta tetap bising dengan suara-suara malam nan mengoda. Apalagi di siang hari, dimana warga kota disibukkan dengan rutinitas mencari sesuap nasi untuk menganjal perut keluarga mereka, hingga mengabaikan panas yang menyengat, bau asap yang menjadi satu komponen dengan udara yang menyelimuti jalanan dan tak lupa manusia di jalan yang gampang terpancing emosinya.
Senja di Jakarta, layaknya seperti udara, di hirup kemudian di hembuskan tannpa menikmati bagaimana udara melunjur dari hidung ke paru-paru. Senja di Jakarta adalah alaram magkalnya penjual kaki lima yang memakan bahu jalan, tak lebih. Warga Jakarta seolah melupakan keindahan senja yang mana di kampung-kampung sangat terisi dengan moment kebersamaan keluarga-mungkin hal ini juga dikarenakan tuntunan memenuhi ekonomi hingga tak ada yang lebih penting dari uang.

Tentang Manusia Hewan (Siluman) Dan Pada Umumnya Berjenis Kelamin Laki-laki Dan Pernah Atau Memiliki Lebih Dari Satu Istri


Jika benar Nafsu yang telah dibawah kendali setan adalah musuh utama manusia, dan diturunkanlah agama (ketauhidan) kepada manusia agar mampu menjadikannya pemimpin, pengendali, gembala bagi nafsunya supaya ia bisa dibedakan dengan hewan. Jika benar begitu adanya maka tujuan utama dari agama adalah tentang cara mengendalikan nafsu. Orang yang mampu mengendalikan nafsunya dikatakan berhasil dalam agamanya. Orang yang berhasil dalam agama disebut juga hidup akalnya. Akal inilah yang membedakan manusia dengan hewan, tanpa akal yang mampu membedakan manusia sama dengan hewan. Tak lebih.
Lantas, Laki-laki dan wanita pada dasar memiliki kecenderungan nafsu dasar yang berbeda. Laki-laki

Orang Bodoh Yang Banyak Dosa

Ada dua macam dosa, yang pertama dosa yang tetap dilakukan sekalipun tahu bahwa hal tersebut membawa keburukan untuknya dan sekitarnya, yang kedua dosa karena ketidak tahuan, ketidak sadarannya yang disebabkan atas kebodohannya.
Dan sering kali terjadi dosa karena kebodohan tidak mampu diketahui sehingga akan terus menerus terjadi sepanjang hidupnya. Lantas ketika ia meninggal barulah ia sadar. Tapi telah terlambat, waktu telah berhenti disekelilingnya. Ia tak lagi bisa

Rabu, 08 Oktober 2014

Menghargai Leluhur Dan Instropeksi diri; Perpaduan Budaya Masa Lalu Dalam Sebuah Keluarga Akan Mempengaruhi Perkembangan Pola Pikir Generasi Berikutnya


Menurut kisah lisan di desa nenek moyang dari pihak ibu adalah seorang penyebar agama yang besar di jawa pesisiran, yang memperkenalkan peradaban islam di pesisir utara. Iapun memperkenalkan karawitan, tembang jawa-sufistik (tembang Pangkur) dan kesenian jawa adaptasi yang pada detik ini tidak saya kuasai-malu- kecuali tembang pangkur yang sedikit-sedikit saya bisa kerjakan. Namun dalam sejarahnya juga ada pantangan mengkonsumsi ikan talang yang sampai sekarang tidak bisa kupahami harus bagaimana menyikapinya.
Lalu ayah dari nenek moyang ibu lebih memiliki pengetahuan yang lebih tinggi lagi, pengetahuan yang memberiku motivasi untuk setidaknya belajar. Mengingat hal tersebut ketika aku berada di jalan yang tidak benar aku selalu diingatkan pada keadaan leluhurku yang kemudian membuat diriku ini malu.

Minggu, 31 Agustus 2014

Catatan Kehidupan: Tentang Perjalanan Kesadaran Manusia Menjadi Manusia Sejati

Manusia dan alam adalah dua hal yang saling berkaitan, dan tak terlepaskan satu sama lain. Manusia dan alam menjadi elemen penting dalam terciptanya semesta yang harmoni.

Alam menjadi suatu hal yang paling sering di teliti dan dipelajari oleh para filsuf pada zaman dahulu sebelum munculnya Sokrates, Plato, dan Aristoteles. Lalu setelah kemunculan tokoh-tokoh itu manusia menjadi

Jumat, 29 Agustus 2014

Asal Usul Penduduk Pulau Jawa



Menurut Suyono, dari karya Van Hien, menyebutkan bahwa keterangan terbaik mengenai keadaan geologi pulau Jawa dapat ditemukan dalam tulisan kuno Hindu yang menyatakan bahwa Jawa sebelumnya adalah pulau-pulau yang diberi nama Nusa Kendang yang menjadi bagian dari India. Pulau ini merupakan hamparan dari beberapa pulau yang kemudian karena letusan gunung-gunung berapi dan goyangan dahsyat gempa bumi pulau-pulau itu bersatu. Babad itu menceritakan bahwa pada tahun 296 sesudah Masehi terjadi letusan gunung-gunung berapi yang berada di pulau itu,

Bima Mencari Dewa Ruci

KISAH DEWA RUCI

Cerita tentang AJARAN DEWA RUCI KEPADA ARYA WREKUDARA/ARYA SENA/BIMA ketika masuk ke dasar samudera guna memenuhi tugas gurunya mencari air penghidupan (Tirtamerta), yang disadur dari bentuk kakawin (tembang) oleh Pujangga Surakarta/Solo, Yosodipuro


berjudul:"SERAT DEWARUCI KIDUNG" yang disampaikan dalam bentuk macapat, berbahasa halus dan sesuai rumus-rumus tembang, denganbahasa Kawi, Sanskerta dan Jawa Kuna.


Seperti apa kisahnya, maka kami informasikan intisarinya yaitu bahwa pihak kaum Kurawa dengan nama negeri Amarta, ingin menjerumuskan pihak Pandawa di negeri Astina,(yang

Senin, 25 Agustus 2014

WERNANING UPACARA JAWA


1. RUWATAN
Ruwatan (pensucian diri )adalah satu upacara tradisional supaya orang terbebas dari segala macam kesialan hidup, nasib jelek dan supaya selanjutnya bisa hidup selamat sejahtera dan bahagia Ruwatan yang paling terkenal adalah Ruwatan Murwakala. Dalam ruwatan ini dipergelarkan wayang kulit dengan cerita Murwakala, dimana orang-orang yang termasuk kategori sukerto diruwat/disucikan supaya terbebas dari ancaman Betara Kala, raksasa besar yang kejam dan menakutkan, yang suka memangsa para sukerto

2. TEDAK SITEN
Tedak siten adalah suatu upacara dalam tradisi budaya

Makna Janur Kuning


Mengapa di setiap hajatan pernikahan yang masih bernuansa jawa selalu ada hiasan seperti janur kuning melengkung, tebu, cengkir, pisang raja dan sebagainya yang ditempatkan di depan rumah. Ada banyak makna yang tersimbol di balik semuanya. Ini pula yang membuktikan luhurnya Bahasa Jawa.

Sebenarnya, dalam prosesi pernikahan –pada acara temu atau panggih, sang pembawa

Nama Perempuan Berdasarkan Bahasa Sansekerta

Ambar = langit
Amrita = kekal
Ananda = Kebahagiaan
Anila = angin
Aruna = pagi
Asha = harapan
Avara = paling muda
Bala = Anak perempuan
Chandani = nama dewi
Chandi = nama dewi
Chandra = Bulan yang bersinar
Devi = nama devi
Devika = dewi kecil
Indira = nama istri dewa Wisnu
Isa = Tuan
Jarita = burung legendaries
Jyoti = cahaya
Kali = hitam
Kalinda = Laut
Kalyani = Cantik
Kama = Anak emas
Kamala = loin
Kanti = manis
Kumari = Anak perempuan
Lakshmi = Dewi kecantikan dan kesehatan
Leela = bermain
Madhuri = Manis
Malati = bunga melati
Mani = Sama
Manjusha = sekotak perhiasan
Meena = Ikan
Mohana = karunia
Nalini = Cantik
Opal = nama batu berharga
Padma = teratai
Pavarty = perempuan dari gunung
Prema = Cinta
Radha = Sukses
Rajani = Kegelapan
Rani = Ratu
Rati = Cinta
Rohana =
Rukmini = Istri Khrisna
Sarala = jujur
Sarisha = mengagumkan
Saroja = lahir di danau
Shakuntala = burung
Sharmila =terlindungi
Sitara = pagi
Sunita = hubungan baik
Tara = Gunung Batu
Uma = Cahaya
Usha = pagi
Vasanti = musim semi
Veda = kebijaksanaan
Vidya = pengetahuan
Vimala = murni

Nama Dari Bahasa Jawa

ADIRATNA : Permata yang indah dan mulia
ADIWANGSA : Mulia
ADIWARNA : Indah sekali, bagus sekali
ADIWIDYA : Pengetahuan yang tinggi
ADIYATMA : Hidupnya unggul
ADJAYA : Keunggulan
ADIHARJA : Unggul keselamatannya
ADIKA : Yang terbaik
ADIKARA : Berkuasa; berwibawa
ADINATA : Paling unggul

GAMBIR SAWIT


Gending Kethuk 2 Kerep Minggah 4 Laras Slendro Pathet Sanga :

Sebuah Analisis Tekstual

Sebagai orang yang berlatar belakang berbeda dalam menganalisis gending-gending karawitan Jawa, sudah tentu mengalami berbagai kendala dalam mengungkap dan membedah objek yang dimaksud. Hambatan dan kendala tersebut tentunya lebih banyak mengenai penafsiran istilah-istilah karawitan Jawa itu sendiri. Walaupun istilah-istilah tersebut sudah ada dalam bentuk tulisan, namun karena kurangnya pengalaman memainkan dan “bergaul” dengan gending Jawa, tentu tulisan ini jauh dari baik. Kami berusaha mencari tahu istilah tersebut, setidaknya dapat kami mengerti dengan cara pandang kami sendiri, yang berkaitan dengan judul di atas.

Perhitungan Nama Ala Jawa


Baik-buruknya nama, menurut perhitungan Jawa (neptu), didasarkan pada susunan aksara Jawa (ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga). Setiap aksara diasumsikan memiliki nilai berbeda. Ha, da, pa, ma, masing-masing dinilai 1. Na, ta, dha, ga, nilainya 2. Ca, sa, ja, ba = 3. Ra, wa, ya, tha = 4. Ka, la, nya, nga = 5.

Kesaksian Serdadu Australia Kala Ditawan Militer Indonesia

Letnan Bruce Anderson terkejut. Dia dan anak buahnya baru tersadar bahwa mereka berada di tengah kawasan persawahan di luar batas Kota Surabaya. Mereka tersesat.

Jelang penarikan resimen, mereka melakukan patroli pengintaian di sekitar daerah perbatasan. Tampaknya hari itu bukan hari yang baik. Ketika sedang mencari jalan untuk pulang ke Kota Surabaya, mereka disergap pasukan gerilyawan yang bersenjatakan bambu runcing, golok atau kelewang.

Semua serdadu patroli itu terbunuh, kecuali Anderson yang terluka parah. Letnan

Biografi Singkat Sayuti Melik (Pengetik Naskah Proklamasi)

Sayuti Melik lahir di Kadisobo, Rejodani, Sleman Yogyakarta, 25 November 1908 dan meninggal di Jakarta, 2 Maret 1989. Ayahnya bernama Abdul Muin alias Partoprawito, sedang ibunya bernama Sumilah. Pendidikan dimulai dari Sekolah Ongko Loro (Setingkat SD) di desa Srowolan, hingga kelas IV dan diteruskan sampai mendapat ijazah di Yogyakarta.

Fakta Menarik Seputar Peristiwa Rengasdengklok & Proklamasi

Kemerdekaan Bangsa Indonesia tak bisa dilepaskan dari peristiwa bersejarah di Rengasdengklok, Karawang. Meski kala itu, pihak Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia, namun tak begitu saja direspon oleh kelompok muda. Soekarno dan Muhammad Hatta yang dianggap representasi dari kelompok tua, akhirnya didesak untuk segera melakukan

Sejarah Perlawanan Rakyat Tapanuli Terhadap Penjajahan Belanda (VOC)


Perang Tapanuli, juga dikenal sebagai Perang Batak (1878-1907), merupakan perang antara Kerajaan Batak melawan Belanda. Perang ini berlangsung selama 29 tahun.

Perlawanan rakyat Batak terhadap Belanda di daerah Tapanuli dipimpin oleh rajanya, Sisingamangaraja XII. Sisingamangaraja XII menjadi raja sejak umur 18 tahun. Waktu kecilnya bernama Patuan Bosar Ompu Pulo Batu. Ia lahir di Bakkara, Tapanuli 1849. Ia gugur tertembak pada

Sejarah Kampung Ambon di Jakarta



Anda tahu kampung Ambon? buat masyarakat Jakarta yang tinggal di sekitar Rawasari,kayu putih, pulo Mas dan rawamangun serta rawa Kerbo, dan sekitarnya nama kampong Ambon tidak asing.

Daerah kampung ambon yang sekarang ini lebih banyak di huni oleh orang sumatera khususnya suku Batak dan dikenal sekarang dengandaerah “Mardongan”, diduga dahulunya (dari beberapa sumber) adalah tempat kuburan tentara Ambon yang pro kompeni. Adapun sumber lain yang mengatakan kata kampuing Ambon atau dulunya disebut “Kumpi Ambon”, adalah tempat atau tinggalnya kuburan y

Biografi Singkat Sukarni (Pejuang Kemerdekaan)


Sukarni Kartodiwirjo memang tidak memegang peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan, namun peranannya sangat menentukan. Indonesia mungkin tak akan memproklamasikan kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945, jika tidak ada Sukarni. Ia menculik Soekarno – Hatta dan memaksa kedua pemimpin itu menyatakan bahwa Indonesia sudah merdeka.
Saat itu Sukarni yang mewakili generasi muda merasa gerah dengan sikapwait and see yang dipilih Bung Karno dan Bung Hatta menyikapi menyerahnya Jepang terhadap Sekutu. Kelompok anak muda itu kemudian menculik Soekarno – Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat. Setelah ide memanfaatkan vacuum of power untuk menyatakan kemerdekaan disetujui, maka kedua pemimpin tersebut dibebaskan kembali ke Jakarta untuk memimpin rapat penyusunan teks

Catatan Kehidupan saya: Cara Saya Menilai Hidup Di Masa Kecil


Pada akhirnya saya merilis tulisan ini sebagai agenda nostalgia dan pengingat diri saya tentang bagaimana kebiasaan saya yang telah lalu, agar mampu menghadapi apa yang ada di depan saya dan dapat memaknainya dengan bijak serta menghadapinya sebagai bagian dari pematang kesejatian diri.

Saya terlahir di sebuah desa yang masih tertutup ilalang di sepanjang tepi jalannya, tangan-tangan ilalang yang ada di antara tangai bunga berambut putih seperti kapas lembut yang akan menempel di tangan jika tangan berkeringat. Kampung saya dialiri sungai yang beraliran cukup deras yang selalu memakan korban tiap tahunnya, menurut kepercayaan warga setempat

Minggu, 24 Agustus 2014

Cukilan Kamus Bahasa Sansekerta

baul : batal, urung
baut : pintar, terampil
bawa : 1 kharisma, perbawa; 2 mulai; bawa laksana : bijaksana; bawa rasa : berembug, musyawarah
bawah : bawah; bawahan : takhlukan, jajahan
bawana : dunia, alam raya
bawang : bawang putih
bawat : payung agung

674 KERAJAAN YANG ADA DI INDONESIA

Indonesia adalah negara yang memiliki jumblah negara terbanyak di dunia. Berjumlah 674 kerajaan yang tersebar dari sabang sampai merauke.

1. Amarasi: kerajaan di Timor Barat.
2. Ambawang: kerajaan bawahan dari kerajaan Kubu di Kalimantan Barat. Ambawang berusaha menjadi negara merdeka dari Kubu pada tahun sekitar 1800, tetapi tak diperbolehkan oleh Hindia Belanda yg mengumumkannya pada tahun 1830.
3. Ambeno, Ambenu, Ambeno Mosu Talip: kerajaan di

Kronologi Sejarah Sunda

Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang Sunda diyakini memiliki etos/ watak/ karakter Kasundaan sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Watak / karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (pandai/ cerdas) yang sudah ada sejak jaman Salaka Nagara tahun 150 sampai ke Sumedang Larang Abad ke- 17, telah membawa kemakmuran dan kesejahteraan lebih dari 1000 tahun.

Sunda merupakan

Ilmu Alamiah Dasar

Manusia adalah makhluk yang memiliki akal. Dimana akal manusia ini membuat manusia bisa berfikir dan mampu memikirkan banyak hal. Dari kemampuan inilah dalam diri manusia timbul rasa ingin tahu atau kuriositas terhadap segala yang ada di alam ini termasuk yang menyangkut diri sendiri. Maka dengan pengetahuan itu ia mengembangkan metode-metode berfikir dari masa ke masa berikutnya, sehingga pengalaman ini terakumulasi dari generasi satu ke generasi berikutnya.
Pengalaman merupakan salah satu pemicu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta pengalaman akan terus bertambah selama manusia ada dan mewariskan pengetahuan kepada generasi berikutnya.
Pertambahan pengetahuan (knowledge) didorong oleh :
1.      Keinginan untuk memuaskan diri bersifat non-praktis atau teoris guna memenuhi rasa ingin tahu dan memahami tentang hakikat alam dan isinya.
2.      Dorongan praktis, yang memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi (Maskoeri Jasin, 1990: 9)
Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan dorongan pertama menuju ke ilmu pengetahuan murni (pure sense) sedangkan dorongan yang kedua lebih kearah ilmu Pengetahuan Terapan (Applied Science).
Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis, artinya kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan akan menghasilkan konsep selanjutnya dengan konsep tersebut mendorong untuk melakukan percobaan berikutnya dan seterusnya (Maskoeri Jasin, 1998: 10)
Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Kealamaan (Natural Science) dan lazim digunakan dengan nama sains di dalam bahasa Indonesia.
Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) atau IAD tidak hanya mengkaji gejala-gejala alam yang terjadi namun juga mengkaji proses-proses alami yang ada di alam termasuk dalam diri manusia sebagai bagian dari alam semesta. Ilmu Alamiah Dasar berasal dari kata Ilmu yang berarti pengetahuan yang memiliki metode secara ilmiah, dapat dijelaskan secara ilmiah, logis, dan terstruktur. Sedangkan Alamiah berarti terbentuk dengan sendirinya (mekanisme kerja alam) tanpa campur tangan manusia. Lalu dasar berarti permulaan suatu bentuk. Istilah ini berasal dari dataran eropa yang dalam arti luasnya mencakup semua pengetahuan sedangkan dalam arti sempitnya mencakup pengetahuan deskriptif saja, di luar itu dikategorikan non-ilmiah.
Ilmu Alamiah Dasar adalah ilmu pegetahuan yang mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip alam semesta termasuk manusia sampai dengan Tuhan. Tujuanya untuk mencari kebenaran berdasarkan fakta dan menemukan fakta kebenaran dalam ilmu alamiah bersifat sementara “teori”.
Ilmu Alamiah Dasar bersifat relative dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman (pengetahuan manusia). Dan bagian-bagian dari ilmu pengetahuan dasar meliputi penciptaan manusia yang berakal dan berfikir, lahirnya ilmu alamiah, keterbatasan ilmu alam, pembagian ilmu pengetahuan dan lain sebagianya.
Ilmu Alamiah Dasar terlahir ketika pancaindera memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan, di mana tanggapan ini kemudian tersimpan menjadi sebuah pengalaman yang kemudian memicu terbentuknya pengetahuan.
Namun di samping semua itu, Ilmu Alamiah Dasar memiliki keterbatasan karena Ilmu Alamiah Dasar adalah pengetahuan yang terbentuk dari teori, yang mana bersifat dapat diperbarui sesuai berkembangnya zaman dan pengetahuan serta Ilmu Alamiah Dasar tidak menyertakan moral atau nilai suatu keputusan, manusialah yang menentukan nilai itu baik atau buruk.
Ilmu Alamiah Dasar secara penuh bergantung pada indera manusia saja yang mana indera manusia tersebut memiliki keterbatasannya sehingga sering terjadi kesalahan kesan dan informasi.


Mengenal Pengetahuan Alamiah Dasar Manusia

Manusia adalah satu-satunya makhluk berakal yang mana dengan akal tersebut seorang manusia dapat berfikir tentang berbagai hal, dengan akal pula manusia dapat dibedakan manusia dengan hewan.
Manusia bisa memikirkan banyak hal selama hidupnya, kemampuan ini mendorong manusia mengembangkan rasa ingin tahunya, dari rasa ingin tahu tahu inilah manusia mendapatkan pengetahuan bahkan kemampuannya. Seseorang balita dipercaya memiliki rasa ingin tahu yang

Senin, 18 Agustus 2014

Kakek Ingin Meninggal Di Tanggal 17 Agustus

 Tiap tanggal 17 agustus, aku dan keluargaku selalu berziarah ke pemakaman yang tak jauh dari rumah, tempat kakek disemayamkan 19 tahun silam.
Kakekku layaknya orang tua pada umumnya, beruban dan berkeriput tebal, namun diluar kerentaannya kakek adalah sosok yang hebat dalam ingatanku. Aku ingat kepala kakekku setengah botak akibat ledakan granat di masa perang dan ia sering mengatakan dengan spontan tentang keinginannya yang meninggal pada hari peringatan kemerdekaan, entah apa yang melatarinya, sampai sekarang pun aku masih terus bertanya-tanya.
Kakek pertama kalinya di rekrut oleh pemerintah Jepang menjadi tentara Seinen Dojo (Barisan Pemuda) sebelum ia bergabung kyodo boei giyugun atau PETA pada tahun 1943. Dengan celana karung goni ia dan puluhan temannya mendapat latihan militer dari Jepang yang keras. Sebelum pukul lima dia dan kawan sekomandonya akan mengelilingi lapangan sambil mendendangkan lagu Jepang-lagu yang pernah dia ajarkan padaku tapi kemudian aku lupakan.

Selasa, 24 Juni 2014

Contoh Polemik Kritik Sastra Di Indonesia

 Istilah ”kritik” (sastra) berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti ”hakim”. Krites sendiri berasal dari krinein ”menghakimi”; kriterion yang berarti ”dasar penghakiman” dan kritikos berarti ”hakim kasustraan”. Kritik sastra dapat diartikan sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap teks sastra sebagai karya seni.
   Menurut Graham Hough (1966: 3) bahwa kritik sastra itu bukan hanya terbatas pada penyuntingan dan penetapan teks, interpretasi , dan pertimbangan nilai, melainkan kritik sastra meliputi masalah yang lebih luas tentang apakah kesusastraan itu, untuk apa, dan bagaimana hubungannya dengan masalah-masalah kemanusiaan yang lain.
Abrams dalam Pengkajian sastra (2005: 57) mendeskripsikan bahwa kritik sastra merupakan cabang ilmu yang berurusan dengan perumusan, klasifikasi, penerangan, dan penilaian karya sastra.
   Menurut Rene Wellek dan Austin Warren, Studi sastra (ilmu sastra) mencakup tiga bidang, yakni: teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra. Ketiganya memiliki hubungan yang erat dan saling mengait. Kritik sastra dapat diartikan sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap teks sastra.

FUNGSI KRITIK SASTRA

Menurut Pradopo fungsi utama kritik sastra dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:
1.      Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri. Kritik sastra dapat membantu penyusunan teori sastra dan sejarah sastra. Hal ini tersirat dalam ungkapan Rene wellek “karya sastra itu tidak dapat dianalisis, digolong-golongkan, dan dinilai tanpa dukungan prinsip-prinsip kritik sastra.”.
2.      Untuk perkembangan kesusastraan, maksudnya adalah kritik sastra membantu perkembangan kesusastraan suatu bangsa dengan menjelaskan karya sastra mengenai baik buruknya karya sastra dan menunjukkan daerah-daerah jangkauan persoalan karya sastra.
3.      Sebagai penerangan masyarakat pada umumnya yang menginginkan penjelasan tentang karya sastra, kritik sastra menguraikan (mengsnalisis, menginterpretasi, dan menilai) karya sastra agar masyarakat umum dapat

Jumat, 30 Mei 2014

Manis, Pahit Sebutir Kuldi


Aku menatap matanya, dalam-dalam seolah mengali sebuah kejujuran dan ketulusan yang mendamaikan. Entah, mataku yang sedang berkabut atau matanya yang sedang tak jujur.
“Cobalah sedikit saja,” Katanya menuangkan secangkir anggur dari belahan tubuhnya.
“Ayolah…Ayolah…sedikit saja, cobalah!” Seseorang lain dalam diriku bersorai. Berjingkrak dan meringkik seperti kuda liar yang baru dilepaskan dari kandangnya. Aku pasrah dan membiarkan iblis dalam kepala memenangkan permainannya. Lantas, aku hanya bisa pasrah, aku yang memulai semuanya. Maka tak bisa kuhindari ketika aku terlentang di atas bara. Peluh membasah. Aku tertidur. Aku melihat surga dan neraka menjadi satu jiwa.
000
Di suatu ketika, kala aku terlelap, aku tidur tengkurap. Kerap terdengar dengkur-dengkur pohon malam yang menaungi tidurku. Aku sering terjaga, lantas terserang sebuah dilema. Seolah sebagian tubuhku itu kosong keronta tapi aku tak tahu harus diisi apa. Aku juga sering

Kamis, 15 Mei 2014

Saudara Jauh


Cerpen Orhan Pamuk (Suara Merdeka, 21 Maret 2010)
 

KAMI berjalan di sepanjang Jalan Valikonagi, menikmati malam musim semi yang sejuk. Pertunangan kami baru saja diresmikan; kami sedang mabuk dan dalam semangat yang tinggi. Kami baru saja ke Fuaye, restoran mewah baru di Nisantasi; saat makan malam bersama orangtuaku, kami membicarakan panjang lebar segala persiapan pesta pertunangan yang dijadwalkan pertengahan Juni.

Dalam perjalanan pulang ke rumah Sibel sore itu, saat lenganku merangkul dengan penuh kasih bahunya yang kokoh, ia tiba-tiba berujar, “Oh, tas yang indah!” Walaupun pikiranku dikaburkan oleh anggur yang memabukkan, aku berusaha mengingat tas tangan dan nama butiknya, dan

Boys and Girls

Cerpen Alice Munro

Cerpen ini diterjemahkan oleh Rio Johan

AYAHKU seorang peternak rubah. Artinya, dia memelihara rubah perak, dalam kandang; dan pada musim gugur dan awal musim dingin, sewaktu bulu-bulu mereka prima, dia akan membunuh dan menguliti mereka dan menjual bulu mereka ke Perusahaan Teluk Hudson atau Pedagang Bulu Montreal. Perusahaan-perusahaan iniah yang menyuplai kalender-kalender heroik untuk kami gantung, masing-masing satu untuk tiap sisi pintu dapur. Dengan latar belakang langit biru yang dingin dan hutan pinus hitam dan

Daftar Peraih Nobel Sastra


Penghargaan Nobel Kesusastraan Atau Nobel Prize In Literature adalah salah satu dari lima kategori yang ada dalam Penghargaan Nobel yang diadakan atas permintaan penemu dan industrialis Swedia Alfred Nobel. Penghargaan Nobel sendiri adalah suatu ajang penganugerahan kepada orang-orang yang telah memberikan

Rabu, 14 Mei 2014

Kritik Sastra; Cerpen Kacamata karya Noor H. Dee

Oleh : Ardy Kresna Crenata

Cerpen Kacamata (Koran Tempo, 11 Mei 2014)

karya Noor H. Dee.

SEPULANG bekerja, lelaki itu menunggu kereta di stasiun yang sepi.
Seorang bocah, mungkin berusia 10 tahun, menghampiri lelaki itu dan menawarkan kacamata kepadanya.
Kacamatanya, Tuan, kata bocah itu. Harganya lima belas ribu.
Mata lelaki itu masih sehat dan baik-baik saja, tetapi ia

tetap membeli kacamata itu. Kembaliannya untuk kamu saja, ujar

Free Radicals


Oleh Alice Munro
Cerpen ini diterjemahkan oleh Rio Johan http://www.kemudian.com/node/275023
MULANYA, orang terus-terusan menelepon, cuma untuk memastikan Nita tidak terlalu murung, tidak terlalu kesepian, tidak makan terlalu sedikit atau minum terlalu banyak. (Dia sudah jadi peminum anggur yang rajin sampai-sampai banyak yang lupa kalau dia sebetulnya dilarang minum sama sekali.) Dia menahan mereka, tanpa terdengar berduka seagung-agungnya atau ceria yang tak wajar atau kosong pikiran atau kebingungan. Dia bilang dia tidak butuh sembako; dia mampu bertahan dengan tangannya sendiri. Dia sudah cukup jenuh dengan pil-pil resep dokter dan perangko-perangko untuk

Biografi Motinggo Busye

Motinggo Busye yang bernama asli Bustami Djalid (lahir di Kupangkota, Bandar Lampung, 21 November 1937 – meninggal di Jakarta, 18 Juni 1999 pada umur 61 tahun) adalah seorang sastrawan terkemuka, sutradara, dan seniman asal Indonesia. Ia terkenal lewat novel-novelnya yang bercerita tentang Seks dan kehidupan malam seperti Mama Cross (1966) dan Tante Maryati (1967). Karyanya yang berjudul Malam Jahanam terpilih menjadi naskah drama terbaik Departemen P & K dan menjadi bacaan wajib di sekolah seni dan

Senin, 12 Mei 2014

Cerita Mini; Pantat

Seorang wanita, memakai beach pant menyodorkan pantatnya di mukaku. Aku mengeram sambil memandang cela diantara belahannya. 
Aku menepuk pantatnya dengan gemas. Berharap tepukanku penuh kutukan yang membuat pantat itu bisulan hingga di tahun-tahun ke depan.
"Ahh maaf-maaf." Dia menoleh. "Saya

Esai Sastra; Meretas Bangunan Estetika Perpuisian Abdul Wachid B.S. dalam Tafsir Hermeneutika

(Artikel ini dikutip dari Jurnal Kebudayaan Islam, IBDA', Volume 3, Tahun 2005, Edisi 2, Hal. 193-215)


Meretas Bangunan Estetika Perpuisian
Abdul Wachid B.S. dalam Tafsir Hermeneutika

oleh Heru Kurniawan

Abstract: Esthetics have important role in poem, because it stand parallel with meaning, as body or container that contain meaning, idea, thought, and message. With hermeneutic interpretation, we can interpret the meaning of esthetics symbols of Abdul Wachid B.S’s poetry. From his several works, by adequate philosophic-religiosity understanding, we can find that its poem talk about transcendental love through two esthetics feature: first, based on reality awareness, and second, transcendental love which have based on love and longing to The Most Beautiful (Allah). Hence, we can obtain meaning through the real symbolism that able to brighten reader’s heart.
Keywords: poem’s esthetics, hermeneutic, symbol, profane-transcendent, feminine image.

---Pengantar

Estetika dalam karya sastra (puisi) begitu penting keberadaannya karena hakikat karya sastra merupakan karya imajinatif yang bermediakan

Esai Sastra; "KEINDAHAN YANG RUMIT DAN KEINDAHAN YANG SEDERHANA"

oleh Abdul Wachid B.S.


Ketika Gus Mus (K.H. A. Mustofa Bisri) memberi "Kata Pengantar" kepada buku sajak saya yang pertama, Rumah Cahaya (1995), beliau menulis bahwa sajak yang rumit itulah yang bagus, dan sajak-sajak Abdul Wachid B.S. itu rumit, dan karenanya bagus, penuh lambang-lambang... dst.

Tetapi, saya menerima "Kata Pengantar" itu sebagai tarbiyah untuk