Manusia adalah makhluk yang memiliki akal. Dimana akal
manusia ini membuat manusia bisa berfikir dan mampu memikirkan banyak hal. Dari
kemampuan inilah dalam diri manusia timbul rasa ingin tahu atau kuriositas
terhadap segala yang ada di alam ini termasuk yang menyangkut diri sendiri.
Maka dengan pengetahuan itu ia mengembangkan metode-metode berfikir dari masa
ke masa berikutnya, sehingga pengalaman ini terakumulasi dari generasi satu ke
generasi berikutnya.
Pengalaman merupakan salah satu pemicu terbentuknya
pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta pengalaman akan terus bertambah selama
manusia ada dan mewariskan pengetahuan kepada generasi berikutnya.
Pertambahan pengetahuan (knowledge) didorong oleh :
1.
Keinginan untuk
memuaskan diri bersifat non-praktis atau teoris guna memenuhi rasa ingin tahu
dan memahami tentang hakikat alam dan isinya.
2.
Dorongan
praktis, yang memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf
hidup yang lebih tinggi (Maskoeri Jasin, 1990: 9)
Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu
pengetahuan dorongan pertama menuju ke ilmu pengetahuan murni (pure sense)
sedangkan dorongan yang kedua lebih kearah ilmu Pengetahuan Terapan (Applied Science).
Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat
aktif dan dinamis, artinya kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil
percobaan akan menghasilkan konsep selanjutnya dengan konsep tersebut mendorong
untuk melakukan percobaan berikutnya dan seterusnya (Maskoeri Jasin, 1998: 10)
Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) atau Ilmu Kealamaan (Natural Science) dan lazim digunakan dengan nama
sains di dalam bahasa Indonesia.
Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) atau IAD tidak
hanya mengkaji gejala-gejala alam yang terjadi namun juga mengkaji
proses-proses alami yang ada di alam termasuk dalam diri manusia sebagai bagian
dari alam semesta. Ilmu Alamiah Dasar berasal dari kata Ilmu yang berarti
pengetahuan yang memiliki metode secara ilmiah, dapat dijelaskan secara ilmiah,
logis, dan terstruktur. Sedangkan Alamiah berarti terbentuk dengan sendirinya
(mekanisme kerja alam) tanpa campur tangan manusia. Lalu dasar berarti
permulaan suatu bentuk. Istilah ini berasal dari dataran eropa yang dalam arti
luasnya mencakup semua pengetahuan sedangkan dalam arti sempitnya mencakup
pengetahuan deskriptif saja, di luar itu dikategorikan non-ilmiah.
Ilmu Alamiah Dasar adalah ilmu pegetahuan yang
mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip alam semesta termasuk manusia sampai
dengan Tuhan. Tujuanya untuk mencari kebenaran berdasarkan fakta dan menemukan
fakta kebenaran dalam ilmu alamiah bersifat sementara “teori”.
Ilmu Alamiah Dasar bersifat relative dan berkembang
sesuai dengan kemajuan zaman (pengetahuan manusia). Dan bagian-bagian dari ilmu
pengetahuan dasar meliputi penciptaan manusia yang berakal dan berfikir,
lahirnya ilmu alamiah, keterbatasan ilmu alam, pembagian ilmu pengetahuan dan
lain sebagianya.
Ilmu Alamiah Dasar terlahir ketika pancaindera
memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan, di mana tanggapan ini kemudian
tersimpan menjadi sebuah pengalaman yang kemudian memicu terbentuknya
pengetahuan.
Namun di samping semua itu, Ilmu Alamiah Dasar
memiliki keterbatasan karena Ilmu Alamiah Dasar adalah pengetahuan yang
terbentuk dari teori, yang mana bersifat dapat diperbarui sesuai berkembangnya
zaman dan pengetahuan serta Ilmu Alamiah Dasar tidak menyertakan moral atau
nilai suatu keputusan, manusialah yang menentukan nilai itu baik atau buruk.
Ilmu Alamiah Dasar secara penuh bergantung pada indera
manusia saja yang mana indera manusia tersebut memiliki keterbatasannya
sehingga sering terjadi kesalahan kesan dan informasi.