Manusia adalah satu-satunya makhluk berakal yang mana
dengan akal tersebut seorang manusia dapat berfikir tentang berbagai hal,
dengan akal pula manusia dapat dibedakan manusia dengan hewan.
Manusia bisa memikirkan banyak hal selama hidupnya,
kemampuan ini mendorong manusia mengembangkan rasa ingin tahunya, dari rasa
ingin tahu tahu inilah manusia mendapatkan pengetahuan bahkan kemampuannya.
Seseorang balita dipercaya memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi, hal ini
tercermin dari prilakunya yang mudah tertarik dengan sesuatu, bahkan seorang
balita bisa berjalan terdorong oleh rasa ingin tahunya tersebut.
Seorang manusia tentulah memiliki naluri untuk ingin
tahu akan segala sesuatu, yang mana dari hal itu akan timbul pengalaman yang
memicu pengetahuannya. Manusia yang
memiliki rasa ingin tahu yang besar serta kemampuan untuk mengambil kesimpulan
dari fakta-fakta yang telah dikumpulkan dengan baik, maka manusia tersebut akan memiliki
intelektualitas yang tinggi. Namun di masa sekarang tingkat intelektual
seseorang diukur oleh seberapa ingatnya dia dalam menghafal teks-teks yang
ditulis oleh pendahulunya, padahal setiap manusia telah dianugerahi kemampuan
alamiah untuk memahami fenomena yang ada di dunia.
Pengetahuan alamiah manusia meliputi bagaimana manusia
tersebut menguasai:
1.
Pengamatan:
segala yang ada di alam semesta ini adalah objek pengamatan bisa melihat sifat,
bentuk, warna dan lain-lain.
2.
Perenungan:
mengkaji objek yang telah diamati dengan mengkaitakannya kepada berbagai hal.
3.
Pengambilan
hipotesa: mengambil keputusan dan penilaian awal terhadap objek tersebut.
4.
Menguji
hipotesa: dalam kehidupan manusia menguji hipotesa tersebut adalah pengalaman
manusia itu sendiri yang mana bisa meliputi pengalaman pribadi, pengalaman
orang lain maupun dari hal yang lain.
5.
Kesimpulan:
dimana seseorang telah meyakini kebenaran hakiki dari objeknya tanpa keraguan
dan memiliki penegtahuan yang mendetail terhadap objek yang bersangkutan.
Pengetahuan Alamiah Dasar Manusia telah dikategorikan
menjadi beberapa untuk menyederhanakannya, diantaranya:
1.
Pengetahuan Alam:
meliputi pengetahuan tentang alam yang mana didalamnya ada makhluk hidup,
makhluk mati dan lain sebagainya, yang mana dalam pengetahuan ini mengandalkan
pancaindera manusia saja untuk menjadi media menangkapnya.
2.
Pengetahuan
Sosial: mempelajari manusia, lingkungan hidupnya, kebiasaannya, karyanya,
ekonomi, psikologi, antropologi, sejarahnya, sosiologi, dan lain sebagainya.
Pengetahuan ini didapat dengan mengamati gerak-gerik manusia dalam kurun waktu
yang tidak terbatas.
3.
Pengetahuan
Bahasa: mempelajari tentang media yang digunakan manusia satu dengan manusia
yang lain untuk bertukar informasi (berkomunikasi). Meliputi seni
berkomunikasi, seni bahasa, simbol bahasa, dan lainnya.
4.
Pengetahuan Rohani: pengetahuan ini adalah satu-satunya
pengetahuan yang tak hanya dipelajari oleh pancaindera manusia namun lebih
menitik beratkan pada kemampuan manusia dalam berfikir memproses sesuatu dan
merubahnya menjadi sebuah pengetahuan. Ilmu filsafat juga merupakan bagian dari
pengetahuan ini. Mempelajari naluri manusia, kebijaksanaan, moral, ketuhanan,
spiritual, dan Agama atau mencari cara terbaik untuk menjalani kehidupan
manusia.
Semua pengetahuan itu saling berhubungan satu dengan
yang lain. Penguasaan terhadap berbagai jenis pengetahuan dapat memudahkan
manusia dalam menjalani kehidupannya baik dalam ruang lingkup individual
seperti bagaimana cara manusia dalam menghadapi masalah-masalahnya yang
tentunya berkaitan erat dengan jiwa atau perasaannya. Dan dalam ruang lingkup
sosial atau bermasyarakat yang mana mengatur kehidupan antar satu individu yang
satu dengan yang lain agar mendapatkan kesamaan dalam hidupnya serta
menciptakan kehidupan yang bermoral, damai, dan kebahagian serta lainnya.
Tujuan dari pengetahuan Alamiah Dasar jelaslah membuat
manusia memahami arti pentingnya hakikat kemanusiaanya yang membedakan ia
dengan binatang.
AHW, 24Ag14.